Mumi
bayi tinggal di perut ibu selama 30 tahun. Sebuah kehamilan yang
terjadi di luar rahim ditemukan di Dominika, janin ini telah mengeras
layaknya sebuah batu, karena telah tersimpan di dalam perut sang ibu
selama 30 tahun.
Sebuah
rumah sakit di Dominika menerima pasien yang mengeluhkan bahwa ia
mengalami sakit perut yang akut dan telah berlangsung selama kurang
lebih 30 tahun. Awalnya sang pasien menganggap hal tersebut hanyalah
sakit perut biasa.
Dia
membiarkan sakit perut itu dan menganggap tidak terjadi sesuatu
mengenai rahim dan kehamilannya, sehingga selama 30 tahun ia menganggap
tidak ada sesuatu terjadi padanya.
Setelah
tidak tahan menahan rasa sakit yang hebat, sang penderita yang
merupakan seorang ibu berusia 59 tahun menuju rumah sakit. Dan ia pun
mengutarakan masalahnya kepada seorang dokter bernama Miladys Roman.
Karena
tidak mengetahui apa penyebab pasti penyakit sang ibu dan gejala sakit
perut yang berbeda dari biasanya, sang dokter pun melakukan X-ray kepada
sang ibu.
Sungguh
diluar dugaan ternyata dalamperut sang ibu ditemukan sebuah bongkahan
batu yang berisikan janin dan memiliki berat 1,686 kg. Menurut sang
dokter janin tersebut terjadi karena pembuahan yang terjadi di luar
rahim.
Sang
ibu tidak mengetahui bahwa ia sedang mengandung, dan sang janin pun
meninggal pada usia antara 3-5 bulan. Janin tadi pun tingal di perut
sang ibu kurang lebih selama 30 tahun.
Akhirnya
bongkahan “batu” yang berisikan janin tadi pun dikeluarkan dengan cara
operasi, sehingga rasa sakit sang ibu bisa disembuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar