Coba anda bayangkan sebuah kelas tanpa ketua? murid-murid akan berhamburan keluar kalau sang guru tidak ada, murid-murid akan berbuat sesuka hati didalam kelas, berbuat onar dan kegaduhan.
Atau sebuah negara yang tidak memiliki presiden, maka setiap provinsi akan membuat peraturan sendiri, saling sengketa dengan provinsi lain untuk memperebutkan daerah perbatasan.
Semua berjalan tanpa aturan saling serobot atau berselisih paham, pokoknya kacau balau. Atau sebuah rumah tangga dengan ayah atau ibu yang tidak mempunyai wibawa, maka anak-anak akan berbuat sesuka hati, pulang malam, tidak ada aturan, maka keluarga itu akan hancur.
Seperti itulah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, atau dalam kehidupan internasional sekalipun. Sebagaimana yang kita tahu banyak orang yang menghujat negara adikuasa. Menghujat presiden atau pimpinan yang ada seakan-akan kalau tidak ada pemimpin akan menjadi lebih baik.
Apakah yang menghujat tadi sadar apa dampak kalau tidak ada pemimpin? mungkin saja ada perang saudara dan pembajakan seperti di Somalia. Pemerintah kalah melawan pemberontak, apa itu lebih baik? pemimpin itu dari segi manapun harus lebih baik, lebih berwibawa, lebih kuat dan sifat-sifat unggul lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar