Gandeng BI & LPS, Menkeu Antisipasi Dampak Krisis Global
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowarjo mengatakan akan terus mewaspai krisis global yang terjadi saat ini. Pasalnya, dia berpendapat krisis yang melanda Amerika Serikat (AS) dan Eropa sekarang memang cukup berat.
"Kita mempelajari krisis AS dan Eropa seperti apa. Kita harus mewaspadai meski saat ini kondisi kita baik karena kondisi di sana cukup berat," ungkap Agus ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Lebih lanjut dia mengatakan pemerintah juga akan mengkaji lebih mendalam dampak krisis ini terhadap Indonesia. Menurut Agus, hal ini akan berpengaruh terhadap bisnis ekspor Indonesia.
"Kita menganalisis apa dampaknya terhadap kita dampaknya bisa di perdangangan di mana kita mengekspor ke negara yang secara langsung maupun tidak langsung terkena dampak di Eropa, atau negara-negara di Eropa pelaku bisnisnya," jelasnya.
Bukan hanya itu dampak terhadap perbankan juga akan terus diwaspadai misalnya berkurangnya dana dana yang masuk kenegara berkembang atau emerging market. "Mengurangi untuk melakukan bisnis di Indonesia atau perbankan di sana mengurangi untuk menyalurkan dana ke negara-negara berkembang, itu semua kita kaji," sambungnya.
Oleh karena itu, Agus mengatakan pemerintah akan terus mewaspadai dan akan bekerja sama dengan instansi-instansi terkait untuk merespon perkembangan krisis yang terjadi.
"Ekonomi Eropa harus kita waspadai dan kita harus mempersiapkan diri selalu merespon dengan tepat perkembangan yang ada, kerja sama antar institusi dengan BI yang diwakili dirjen Kemenkeu, Bapepam LK dan juga Lembaga Penjamin Simpanan," pungkasnya.