Ada hal yang amat mendasar yang akhirnya membedakan dua rival besar di La Liga, Barcelona dan Real Madrid. Si Putih terlalu individual sementara Blaugrana sebaliknya.
Hal di atas adalah paparan opini dari Xavi Hernandez, pemain senior berusia 31 tahun tersebut coba membandingkan kekuatan serta apa yang ada di dua klub yang disebut-sebut bakal menajdi penguasa Spanyol musim ini tersebut.
"Perbedaan terbesar adalah penekanan pada individu yang ada di kedua kubu ini," kata Xavi kepada Der Tagesspiegel. "Itu membuat mereka saat ini menjadi kebalikan dari cara kami bermain di Barcelona.
"Anda lihat, kami memiliki pemain besar seperti Lionel Messi, yang bisa seorang diri mengubah permainan di sekitarnya, tapi kami masih jauh lebih banyak punya rasa kesatuan dan kolektivisme di tubuh kami."
"Madrid, bagaimanapun, mencoba untuk memenangkan pertandingan dengan kelas individu mereka. Sementara bagi kami, ini semua adalah tentang kolektif."
Wakil kapten Barcelona itu mengakui bahwa Madrid mencoba untuk menyalin metode timnya, tetapi memberikan catatan bahwa mereka telah menyeberangi garis terlalu jauh dalam prosesnya.
"Dalam kasus Madrid, tidak hanya bahwa mereka ingin menyalin style kami," tambah Xavi. "Mereka menyerang kami terlalu dini, karena mereka telah melakukannya selama empat atau lima tahun terakhir, tidak peduli apakah di bawah kepemimpinan Manuel Pellegrini atau Jose Mourinho."
"Real Madrid adalah kumpulan individu pemain yang sangat berbakat dan bisa mengubah permainan menjadi menguntungkan bagi mereka," tutup Xavi menyisipi komentarnya dengan sedikit pujian.